Rabu, 28 Desember 2011

Menyenangkan Istri

posted by: Dunia Andromeda
Suatu hari Minggu, Wawan bermaksud menyenangkan Yuni istrinya denganmenawarkan diri untuk memasak. “Oohh, kamu baik sekali….,” sambut istrinya senang. Kebetulan bahan-bahan untuk memasak sudah tersedia.

Wawan meminta istrinya untuk bersantai nonton televisi atau baca-baca
di ruang keluarga.
“Pokoknya jangan ke dapur ya,” pintanya. Yuni mengangguk dan mulai
menikmati acara televisi sambil menunggu masakan suaminya siap disajikan.

Satu jam berlalu, dua jam, tiga jam…. belum juga ada tanda-tanda
masakan siap dihidangkan. Setengah jam kemudian Yuni berjingkat-jingkat ke
arah dapur ingin mengintip apa yang dikerjakan suaminya. Ia melihat 
masakan sudah ditaruh di atas piring dan mangkok. Wawan berdiri memegan g
sesuatu, sementara di atas meja di depannya berserakan bubuk berwarna 
putih.

“Sudah matang belum?” tanya Yuni di pintu dapur.
“Matang sih sudah, tapi belum siap. Aku lagi mengisi botol untuk garam
meja,” kata Wawan.
“Jadi berapa lama lagi, dua menit?”
“Setengah jam lagi deh,” jawab Wawan.
“Setengah jam? Lama amat?”
“Susah lagi memasukkan garam lewat lubang-lubang kecil begini…..”


Artikel Terkait:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...