Kamis, 23 Agustus 2012

(Photo) Aksi Penyelamatan Seorang Wanita Dari Aksi Bunuh Diri

posted by: Dunia Andromeda

Momen yang sangat menegangkan ini terjadi di China, ketika seorang wanita mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan cara terjun dari gedung berlantai sembilan.


Keluarga, teman dan petugas keamanan yang ada berusaha keras menahan Sheng Fi agar tidak jatuh saat dirinya mengancam melompat dari puncak lantai gedung tersebut. Namun mereka tidak menyadari jika sang perempuan itu merasa bersalah karena telah melempat keponakan dia berusia 4 tahun dari atas atap yang sama.

Surat Kabar Daily Mail melansir bahwa awalnya keluarga, kerabat dan petugas keamanan gedung yang tidak menyadari berusaha mencegah kematian itu. Awalnya petugas memanggil putri Fi untuk menasehati dan membuatnya berpikir ulang atas tindakannya tersebut.

Beruntung pada akhirnya mereka berhasil menyelamatkan Fi sehingga fakta kelam itu pun terkuak. Ketika berhasil diamankan, Fi akhirnya mengaku telah membunuh anak dari adik iparnya dan melemparkannya dari atas atap gedung setinggi 30,5 meter itu sebelum akhirnya berniat melakukan hal yang sama.

Sang anak mencoba membujuk Sheng Fi. 

Keluarga dan keamanan belum menyadari jika aksi ini disebabkan rasa bersalahnya karena telah membunuh keponakannya.


Alhasil, Fi yang sedianya terselamatkan akan kembali menghadapi hukuman yang lebih menyakitkan, yakni hukuman penjara dan hukuman mati di tangan para eksekutor yang telah menantinya. "Dia tetap akan mati, tapi mati di tangan para regu penembak," ujar salah seorang polisi di Zhanjiang, Provinsi Guangdong.

China menjadi negara ke-9 dengan tingkat bunuh diri cukup tinggi.


China kini menjadi salah satu negara dengan tingkat bunuh diri terparah di dunia. Dalam laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat China menjadi negara kesembilan dengan tingkat bunuh diri yang cukup tinggi, di bawah Latvia, Kazhakstan dan Korea Selatan.

Pada 2010 sekitar 22 persen dari seratus ribu orang tewas bunuh diri. Tahun lalu Juru Bicara Biro Kesehatan Beijing Mao Yu mengatakan sekitar dua juta penduduk usia 15-34 tahun mengakhiri hidupnya dengan alasan berbeda-beda. 


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...